Pemilih LN Nyoblos Tak Harus 9 April
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meyakini langkah kunjungan ke 10 negara yang akan dilakukan para komisioner KPU dalam waktu dekat, sangat penting dilakukan.
Ketua KPU, Husni Kamil Manik mengklaim, kunjungan murni bertujuan untuk konsolidasi menyamakan persepsi antara panitia pemilihan luar negeri (PPLN) dari 130 kota di seluruh dunia dengan para komisioner, demi meningkatkan kualitas pemilu 2014.
"Jadi konsolidasi dengan PPLN sangat penting dilakukan. Kita (komisioner KPU) akan menyampaikan evaluasi pemilu 2009 lalu, bahwa tingkat partisipasi pemilih luar negeri hanya menyentuh 22,3 persen," ujar Husni Kamil Manik, di Jakarta, Rabu (13/11).
Menurut Husni, hasil evaluasi penting disampaikan agar nantinya tingkat partisipasi pemilih pada pemilu 2014 dapat mencapai 75 persen sebagaimana yang telah ditargetkan KPU selama ini.
Karena itu dalam pertemuan nantinya, komisioner KPU akan menyampaikan sejumlah strategi penting.
"Kita akan sampaikan beberapa kebijakan yang berbeda dari pemilu 2009 lalu. Misalnya untuk hari pemungutan di luar negeri, dapat dicari hari yang paling cocok agar pemilih bersedia datang ke tempat pemungutan suara (TPS)," katanya.
Dengan kebijakan ini, maka menurut Husni, jadwal pemilu di luar negeri tidak harus dilaksanakan tepat 9 April 2014.
Langkah lain, bagi pemilih yang tidak datang ke TPS juga masih dimungkinkan menggunakan hak suara. Caranya, PPLN dapat mengirimkan surat suara ke alamat pemilih. Kemudian setelah dicoblos, pemilih mengirimkannya kembali ke PPLN.
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meyakini langkah kunjungan ke 10 negara yang akan dilakukan para komisioner KPU dalam waktu dekat, sangat penting
- Dasco Targetkan RUU BUMN Diparipurnakan 2 Hari Lagi
- Sidang Sengketa Pilkada Papua, Pakar Tata Negara: MK Jangan Mau Diintervensi
- DPR Mengesahkan RUU BUMN Saat Akhir Pekan, Dasco Ungkap Alasannya
- Anggota DPR Merespons Laporan Dugaan Pemerasan Petugas Imigrasi Kepada 44 WNA China
- Fraksi PDIP DPRD Jakarta Sebut Penundaan Pelantikan Pram-Rano Karno Rugikan Masyarakat
- Bertemu Dino Pati Djalal, Eddy Soeparno Ajak FPCI Dukung Diplomasi Iklim Prabowo