Pemilih Muda Favoritkan PDIP-Golkar
Jumat, 26 April 2013 – 07:06 WIB
"Yang menarik, mereka yang menyatakan puas pun pilihannya kepada Golkar. Ini berarti persoalan tidak sekadar kinerja presiden, Wapres, atau kabinet, tapi juga Demokratnya," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari, Kamis (25/4).
Pola yang biasa terjadi, lanjut dia, jika puas terhadap kinerja pemerintahan, suara akan kembali diberikan kepada incumbent. Kalau tidak puas, pemilik suara akan memilih oposisi. "Logisnya, kalau puas, memang pilihan ke Demokrat. Tapi, ini malah lari ke partai lain," kata Qodari. Menurut dia, salah satu yang memengaruhi itu adalah kasus-kasus korupsi yang melibatkan kader Demokrat.
Dari perbandingan survei 2012 dan 2013, suara PDIP dan Gerindra naik. Pada 2012, PDIP dipilih 13,7 persen dan pada 2013 sebesar 18,8 persen. Sedangkan, Gerindra pada 2012 dipilih 9,8 persen dan pada 2013 sebesar 14,3 persen. Pada 2012, Golkar menempati urutan pertama paling banyak dipilih, yakni 16,8 persen.
Alasan memilih parpol dalam survei nasional tersebut: dekat atau perhatian dengan rakyat (23,1 persen), suka dengan figur (15,3 persen), dan kinerja bagus (7 persen).
JAKARTA - Kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tampaknya, tidak mendapat tempat di hati para pemilih muda (16-30 tahun). Itu tergambar
BERITA TERKAIT
- ASDP Apresiasi Kolaborasi Stakeholder Dukung Kelancaran Penyeberangan Selama Nataru
- Susu Tak Masuk Menu MBG di Jakarta, Kepala BGN Bilang Begini, Silakan Disimak
- Pencuri Motor Spesialis Parkiran di Banten Ditangkap Polisi
- Kerja Sama Kapolri dan Panglima TNI Dinilai Bagus dalam Pengamanan Nataru
- Kasus Pelecehan Turis Singapura di Braga Bandung Berakhir Damai
- Ulama Mesir Akan Resmikan Bayt Mohammadi di Mojokerto