Pemilih Pilpres Ber-KTP Tembus Ratusan Ribu

Hasil Rekap KPU di 12 Provinsi

Pemilih Pilpres Ber-KTP Tembus Ratusan Ribu
Pemilih Pilpres Ber-KTP Tembus Ratusan Ribu
JAKARTA - Ratusan ribu pemilih terbukti lolos dari pendataan daftar pemilih tetap (DPT) pemilu presiden (pilpres). Berdasar data rekapitulasi sementara pilpres di 12 provinsi terungkap bahwa 117.752 pemilih mencontreng dengan menggunakan kartu tanda penduduk (KTP). Itu berarti ada ratusan ribu warga yang menggunakan hak pilih sebagai pemilih non-DPT.

 

Fakta lain, semakin padat penduduk, semakin banyak pemilih dengan KTP. Itu tecermin pada jumlah pemilih KTP di Provinsi Jawa Barat yang mencapai 59.395 pemilih. Selanjutnya, di Provinsi Sumatera Selatan, pemilih KTP mencapai 20.294 warga. Rata-rata di satu provinsi, pemilih KTP bisa mencapai digit ribuan.

 

Anggota Bawaslu Agustiani Tio mengatakan, jumlah ratusan ribu pemilih ber-KTP itu sebenarnya tidak signifikan. Namun, kehadiran mereka dapat mengurangi potensi keributan pemilih yang tidak terdaftar, seperti saat pemilu legislatif. "Jumlahnya bagi kami tidak signifikan, namun membantu hak pilih warga," kata Tio di sela-sela rekapitulasi hasil pilpres di gedung KPU, Jakarta, Rabu (22/7).

 

Dia mengakui, ada kelemahan dari penggunaan KTP itu. Yang utama adalah waktu KPU yang sangat mepet untuk melakukan sosialisasi. "Tidak kurang dari dua hari jelang pemungutan suara pilpres, itu tidak cukup," kata Tio.

 

JAKARTA - Ratusan ribu pemilih terbukti lolos dari pendataan daftar pemilih tetap (DPT) pemilu presiden (pilpres). Berdasar data rekapitulasi sementara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News