Pemilih Tua Golkar Kangen Zaman Soeharto
jpnn.com - JAKARTA - Versi hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memang merajai pemilihan legislatif 2014. PDIP berhasil menggungguli sebeles partai politik peserta pemilu lainnya. PDIP hampir unggul di semua segmen usia. Namun, kalah dari Golkar untuk segmen pemilih berusia 50 tahun ke atas.
"Segmen usia hampir semua segmen dari usia di bawah 19 tahun dampai 50 tahun dirajai PDIP. Tapi, masih diambil sedikit di atas 50 tahun oleh Partai Golkar," kata Peneliti LSI Rully Akbar dalam paparan hasil hitung cepat versi LSI, bertajuk "Tidak Ada Partai yang Menang Besar", Rabu (9/4), di Jakarta.
Berdasarkan hasil hitung cepat LSI, PDIP dipilih 18,95 persen pemilih berusia di bawah 19 tahun. Sedangkan Golkar 15,73 persen. Di usia 20 tahun-sampai 29 tahun yang memilih PDIP adalah 16,00 persen. Sedangkan Partai Golkar dipilih 14,21 persen. Di kelompok usia 30 tahun sampai 39 tahun PDIP dipilih 18.07 persen. Sedangkan Golkar 15,27 persen.
Pada kelompok usia 40 tahun sampai 49 tahun PDIP dipilih 20,54 persen. Sedangkan Golkar dipilih 16,00 persen. Nah, di kelompok usia di atas 50 tahun partai Megawati dipilih 19,13 persen saja. Sementara partai Aburizal Bakrie, dipilih 20,33 persen.
Menurut Rully, faktor keinginan pemilih Golkar di atas usia 50 tahun kembali ke era Soeharto begitu kuat sehingga partai besutan Aburizal itu unggul di segmen umur ini.
"Memungkinkan orang yang dulu pernah mengenyam kebaikan era orde baru memilih kembali ke Partai Golkar," kata Rully. (boy/jpnn)
JAKARTA - Versi hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memang merajai pemilihan legislatif 2014. PDIP berhasil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital