Pemilihan Ketum ILUNI UI Diharapkan Jadi Inspirasi Bagi Pesta Demokrasi
jpnn.com, JAKARTA - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) berkomitmen menjadi contoh pemersatu seluruh potensi bangsa termasuk dalam proses Pemilu 2024.
Oleh karena itu, Ketua UmumAndre Rahadian mendorong para calon Ketua Umum ILUNI UI periode 2022-2025 untuk meneruskan gerakan Kohesi Kebangsaan ILUNI UI yang telah diusung sejak 28 Oktober 2021 lalu.
Kohesi Kebangsaan ILUNI UI merupakan gerakan yang mengajak masyarakat, pemerintah, dan para pemangku kepentingan lainnya untuk mengedepankan persatuan.
"Kami pilih hal ini sebagai topik debat pertama yang akan dilanjutkan dengan jenis-jenis kampanye yang merefleksikan maksud dari terbangunnya kohesi tersebut,” kata Andre dalam keterangan yang diterima di Jakarta (29/7).
Melalui gerakan ini, kata dia, ILUNI UI telah mempertemukan berbagai alumni UI yang berada dalam lembaga/kementrian maupun tokoh partai politik.
Puncaknya, para tokoh nasional alumni UI yakni Wakil Ketua MPR RI Rerie L. Moedidjat dan Arsul Sani, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi, Anggota DPR RI dan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, Kepala Staf Presiden Partai Keadilan Sejahtera Pipin Sopian, Anggota DPR RI dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Anggota DPR RI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mendeklarasikan dukungan Kohesi Kebangsaan pada 11 Juni lalu.
Andre berharap alumni calon Ketum ILUNI UI bisa membawa semangat persatuan meski tengah berkontestasi saat ini. Kandidat calon ketua pun sudah menandatangani kampanye damai.
Mereka juga berkomitmen mereka untuk menjalankan kampanye yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoaks, dan politisasi SARA beberapa waktu lalu.
Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) berkomitmen menjadi contoh pemersatu seluruh potensi bangsa termasuk dalam proses Pemilu 2024.
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- Kampanye Hitam Ancam Demokrasi Sumsel, Masyarakat Diharapkan Cerdas Pilih Pemimpin
- Mendiktisaintek Ogah Ikut Campur Urusan Bahlil dan UI
- Universitas Terbuka Menggandeng UI Buka Program Vokasi Baru
- Buntut Penangguhan Gelar Doktor Bahlil, Deolipa Minta 2 Dekan UI Mundur dari Jabatannya
- Universitas Indonesia Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia