Pemilihan Panwaslu Diduga Sarat KKN, Junimart Sentil Pimpinan Bawaslu
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang menyinggung dugaan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam seleksi hingga pemilihan panitia pengawas pemilu (Panwaslu).
Junimart pun meminta pimpinan Bawaslu RI mencermati dugaan KKN tersebut.
"Tolong ini dikoreksi, Pak Ketua (Bawaslu RI) dan teman-teman komisioner," kata Junimart di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/11).
Hal itu disampaikan legislator PDIP tersebut dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi II DPR RI bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), KPU, Bawaslu, dan DKPP.
Menurut Junimart, dugaan praktik KKN itu menguak seiring banyaknya tenaga Panwaslu yang terpilih dianggap tidak memiliki kapabilitas memadai sebagai tenaga pengawas.
Junimart bahkan menyebut banyak tenaga Panwaslu tidak memahami tentang fungsi dan kewenangan Bawaslu.
Sebaliknya, kata dia, para peserta yang dianggap berkualitas justru tersisih dalam seleksi tenaga Panwaslu.
"Kenapa demikian? Transaksional, pak. Saya punya bukti banyak," tegasnya.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang minta pimpinan Bawaslu RI mencermati dugaan KKN dalam pemilhan Panwaslu. Dia mengeklaim punya bukti.
- Megawati Soekarnoputri Tiba di Roma untuk Menghadiri World Leaders Summit
- Komisioner KPUD Barito Utara Diduga Langgar Etik & Aturan, Terancam Dipecat
- Usulan untuk DPR: Pendidikan tentang Koperasi Diajarkan Mulai dari Sekolah Dasar
- Simpatisan Gelora Laporkan Mardani PKS ke MKD: Dia Selalu Mengolok-olok
- Komisi III Gelar RDPU Soal Misteri Pembunuhan Perantau Minang di Jakarta Timur
- Ini Kesimpulan Raker Komisi II & Menteri Nusron Wahid soal SHGB-SHM di Area Pagar Laut