Pemilihan Perusahaan Penyewaan Pesawat Bukan Keputusan Direksi

Pemilihan Perusahaan Penyewaan Pesawat Bukan Keputusan Direksi
Pemilihan Perusahaan Penyewaan Pesawat Bukan Keputusan Direksi
Di bagian lain, Avianto menegaskan bahwa Merpati selalu membayar security deposit untuk sewa pesawat sebelumnya dalam cash karena reputasi keuangan Merpati yang sangat buruk, bahkan ada Lessor meminta security deposit sebesar 10 kalo biaya sewa bulanan.

Hal serupa juga dikatakan Bagus Panuntun. Menurutnya, Direksi tak pernah mengarahkan tim untuk memilih perusahaan tertentu. "Setahu saya Direksi tidak pernah mempengaruhi atau mengarahkan tim procurement," ucapnya.

Ia justru mengatakan, sebenarnya hal yang wajar jika ada perubahan tentang tipe pesawat yang akan disewa MNA. "Karena tidak ada yang ganjil dari sisi bisnis selama tipe itu lebih baik," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, JPU Kejagung mendakwa Hotasi dan Tony telah korupsi USD 1 juta terkait penyewaan dua unit pesawat dari Thirdtone Aircraft Leasing Group (TALG) Washington DC pada 2006. Alasannya, karena Merpati telah mengeluarkan dana USD 1 juta namun pesawat yang akan disewa dari TALG masih dimiliki dan dikuasai oleh pihak lain, yaitu East Dover Ltd.

JAKARTA - Dua saksi fakta dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Agung pada persidangan perkara korupsi penyewaan pesawat Merpati Nusantara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News