Pemilihan Pimpinan Komisi DPR Ditunda
jpnn.com - JAKARTA - Pemilihan Pimpinan Komisi di DPR akhirnya ditunda hingga 21 Oktober 2014. Ini setelah terjadi silang pendapat saat rapat konsultasi antar fraksi, Kamis (16/10). Silang pendapat itu berkaitan dengan mekanisme pemilihan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan lainnya.
"Akhirnya diputuskan dan disepakati pada tanggal 21 Oktober," kata Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Taufik Kurniawan, usai rapat konsultasi antarfraksi, Kamis (16/10).
Dia menjelaskan ada beberapa hal mendasar yang menyebabkan paripurna pemilihan Pimpinan Komisi DPR ditunda. Antara lain, kata Taufik, ada beberapa fraksi yang belum siap karena masih menunggu rapat di DPP partainya. Salah satunya adalah PDIP. "PDIP ini yang perlu mengatur waktu dengan keputusan partai. Terus ada lagi partai yang mungkin perlu diselaraskan lagi terkait aspirasi yang ada," katanya.
Sedangkan politisi PDIP Pramono Anung Wibowo mengatakan, dalam rapat konsultasi tadi sejumlah fraksi sepakat untuk melakukan musyawarah mufakat. Tetapi dari Koalisi Merah Putih (KMP) berkembang lobi dan akhirnya terjadi silang pendapat.
"Forum lobi menyepakati musyawarah mufakat dengan alternatif yang ada, meski KMP ada nama-nama tapi berkembang di lobi menjadi berbeda," tutur Pramono.
Ketua DPP PKB, Lukman Edy menambahkan penundaan ini dilakukan karena harus menyesuaikan dengan kabinet pemerintahan Jokowi. Supaya ketika dibentuk tidak terjadi tumpang tindih dan bisa berjalan dengan sinkron.
"Kita menunggu pelantikan Jokowi, termasuk menunggu nomenkatur kabinet dan nomenklatur mitra kerja," kata Lukman. (boy/jpnn)
JAKARTA - Pemilihan Pimpinan Komisi di DPR akhirnya ditunda hingga 21 Oktober 2014. Ini setelah terjadi silang pendapat saat rapat konsultasi antar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Al Hidayat Samsu: Pemberian Kewenangan Kepada Perguruan Tinggi Mengelola Tambang Akan Membebani Dunia Akademik
- Chubb Life dan Amartha Sediakan Perlindungan Asuransi Jiwa untuk Pegiat Bisnis di Indonesia
- Eks Pimpinan KPK dan Aktivis Laporkan PSN PIK 2 ke KPK, Sebut Ulah Jokowi
- Soal Kasus Pemerasan Oleh Polisi, Legislator Komisi III Singgung Sanksi Tegas
- Unika Atma Jaya Gelar Drama Musikal untuk Galang Beasiswa Pendidikan Berkualitas
- Wahai Dirut Bank Bengkulu, Berapa Uang yang Diberikan kepada Rohidin Mersyah untuk Pilkada?