Pemilihan Pimpinan MPR Berpotensi Jadi Pertarungan Tiga Kubu
Minggu, 28 Juli 2019 – 19:47 WIB

Suasana sidang MPR RI. Foto: dokumen JPNN.Com
Nah, kata dia, kompromi harus dilakukan dengan semangat kebangsaan, bukan karena kepentingan pragmatis. "Kompromi kebangsaan bukan kompromi pragmatis," tegasnya.
Dia menegaskan, daripada dengan voting sebaiknya pemilihan dilakukan menggunakan musyawarah. Menurut dia, kalau voting, sama saja MPR tidak mengindahkan musyawarah. "Jadi harus musyawarah, jangan voting, supaya tetap terjaga muruah MPR," jelasnya. (Boy/jpnn)
Paket pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) terdiri dari empat fraksi yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), ditambah satu orang dari kelompok Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina
- Gala Premiere Film Pinjam 100 The Movie Sukses, Bamsoet: Bisa jadi Cermin Generasi Muda