Pemilihan Serentak Pilkada 2020: Ruang Digital Aman dari Hoax dan SARA

Pemilihan Serentak Pilkada 2020: Ruang Digital Aman dari Hoax dan SARA
Jaga suaramu di Pemilihan Serentak Pilkada 2020. Foto Ilustrasi: Kominfo

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengungkapkan isu hoaks pada pelaksanaan pemilihan serentak Pilkada 2020 hampir tidak terjadi di ruang digital publik.

Ini menunjukkan keberhasilan pihaknya mengendalikan ruang digital dari konten-konten negatif sepanjang tahapan Pemilihan Serentak 2020.

Menkominfo Johnny merujuk pada data yang diperoleh dari cyber drone Kominfo. Selama menjelang Pemilihan Serentak 2020, hanya ditemukan 47 isu hoaks, yang tersebar di 602 sebaran konten pada platform digital.

"Kalaupun ada jumlahnya sedikit sekali. Isu SARA yang dulu begitu luar biasa dibombardir mengisi ruang publik, kali ini sangat sedikit dan hampir tidak terjadi di ruang digital kita," kata Menkominfo Johhny di Jakarta, Rabu (9/12).

Johnny membeberkan beberapa isu hoaks yang sempat muncul yaitu tentang permintaan dana bantuan dari gubernur, bupati dan wali kota di berbagai daerah.

Kemudian, hoaks tentang informasi mengenai teknis penyelenggaraan pemilihan seperti mekanisme debat dan hal-hal teknis lainnya.

Jajarannya, lanjut Menkominfo Johnny, langsung melakukan take down terhadap konten-konten hoaks tersebut serta menyampaikan klarifikasi terkait berita bohong itu kepada publik melalui laman Kominfo.

Penanganan isu hoaks ini sudah diatur dalam nota kesepahaman kerja sama Kominfo, KPU dan Bawaslu tentang aksi yang mengatur tata cara bagaimana penanganan tata cara digital.

Pengendalian ruang digital dari konten-konten negatif dan hoaks sepanjang tahapan pemilihan serentak Pilkada 2020 berhasil dilakukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News