Pemilik Buka Baju, Satpol PP Kesulitan Tertibkan Babi

Pemilik Buka Baju, Satpol PP Kesulitan Tertibkan Babi
Pemilik Buka Baju, Satpol PP Kesulitan Tertibkan Babi
Kabid Peternakan Distanla Medan, Emilia Lubis mengklaim, selama dua tahun penertiban ternak babi di Medan telah terjadi penurunan jumlah ternak sebanyak 70 persen. Ia mencontohkan, di Medan Denai jumlah ternak turun dari 13 ribu ekor pada tahun 2010 menjadi hanya tiga ribu ekor. Di Medan Sunggal jumlah keluarga peternak turun dari 120 kk pada tahun 2010 menjadi hanya lima keluarga pada tahun ini. Penurunan juga terjadi di sentra ternak babi lainnya seperti Medan Barat, Medan Tuntungan, dan Medan Johor.

Selain razia, Pemko akan melanjutkan program alih usaha dengan menawarkan bibit ikan lele dan bebek bagi peternak. Tahun lalu, Dinas Peternakan dan Kelautan telah membagikan 12 ribu ekor bibit lele untuk peternak di Medan Tuntungan  dan 2.500 bebek siap bertelur untuk kelompok di Medan Denai.

"Untuk tahun ini, Medan Barat sudah meminta 2.000 ekor lele untuk setiap 30 kk," ujarnya. Menurut Emilia, permintaan bibit lele bisa langsung diusahakan jika ada permohonan yang disetujui camat setempat. Sementara bantuan bebek butuh proses lebih lama karena harus melalui proses tender pengadaan, sebab pengadaan bibit ini nilainya di atas Rp200 juta sehingga harus ditenderkan.(adl)

MEDAN - Kepala Satpol PP Kota Medan, Kriswan mengatakan pihaknya kesulitan melakukan penertiban ternak babi karena ditentang oleh pemilik. Menurutnya,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News