Pemilik Dumai Ekspress Juga Tewas
Senin, 23 November 2009 – 10:36 WIB
BATAM - Pemilik kapal Dumai Ekspres Hendratno, 50 tahun, turut menjadi korban yang tewas tenggelamnya kapal naas itu. Pria bertubuh tambun, kelahiran Dumai itu sudah dua hari bermalam di Batam. Biasanya, ia bermalam hingga lima hari di Batam, tetapi sebelum naas menjeumputnya, ia mempercepat kepulangannya ke Dumai lantaran anaknya akan wisuda. "Dia lebih cepat pulang karena akan menghadiri wisuda anaknya," kata Ketua Pelra Batam Asmadi, kepada JPNN semalam. Bram berangkat bersama sang istri, Elis Suarsih dan tiga anaknya, yakni Syahdu Maharani, Ananda Lugas Arifin, dan Ananda Luhur Kurniawan. Elis bersama Ananda Lugas Arifin, dan Ananda Luhur Kurniawan diketahui selamat. Demikian juga dengan Bambang. Namun, Bram ditemukan tewas.
Menurut Asmadi, setiap bulan Hendratno selalu menyempatkan diri ke Batam untuk mengurus perusahaan pelayarannya. Paling tidak, 2-3 kali ia datang ke Batam. " Sampai saat ini ia memiliki sebelas armada pelayaran Dumai Ekspres, selain ia juga menjalankan bisnis lainnya," kata Asmadi menjelaskan.
Baca Juga:
Asmadi mengatakan, Hendratno orangnya supel, mudah bergaul sepertti pengusaha kapal kebanyakan. Ia juga merupakan pribadi yang sederhana, tidak pernah mau menonjolkan diri. "Pokokknya, dalam pergaulan dia sangat oke," Asmadi menegaskan.Selain menewaskan sang pemilik kapal, tenggelamnya Dumai Ekspres juga menewaskan dua pegawai Pemko Batam. Mereka adalah Kabid Kebersihan DKP Kota Batam, Bram Wijatmoko dan ajudan Wakil Wali Kota Batam, Bambang A Saputra.
Baca Juga:
BATAM - Pemilik kapal Dumai Ekspres Hendratno, 50 tahun, turut menjadi korban yang tewas tenggelamnya kapal naas itu. Pria bertubuh tambun,
BERITA TERKAIT
- Kebakaran di Tanjungjabung Timur Jambi, 15 Rumah Ludes, Seorang Kakek Tewas
- Status Gunung Ibu Turun jadi Level Siaga, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar Dingin
- Seniman Debus asal Aceh Tewas Kecelakaan, Begini Kejadiannya
- Kebakaran Menewaskan Pemilik Rumah di Situbondo
- Jalan Trans-Timor di NTT yang Tertimbun Longsor Sudah Bisa Dilewati Kendaraan
- Tanah Longsor, Banjir & Angin Kencang Melanda Kabupaten Kudus