Pemilik Indekos Pemakan Kucing di Semarang Mengaku Imam Mahdi, Begini Ceritanya

Pemilik Indekos Pemakan Kucing di Semarang Mengaku Imam Mahdi, Begini Ceritanya
Pemilik indekos pemakan kucing di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) bernama Nuryanto (63) mengaku sebagai Imam Mahdi. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jpnn.com, SEMARANG - Pemilik indekos pemakan kucing di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) bernama Nuryanto (63) mengaku sebagai Imam Mahdi.

Nuryanto bahkan disebut sering mengajak anak kosnya menjadi pengikut.

Pengakuan itu acap kali diungkapkan Nuryanto kepada penghuni indekosnya. Satu di antaranya ialah NA (24) yang tinggal di indekos milik Nuryanto, selama dua tahun ini.

NA mengenal Nuryanto pemakan kucing sebagai sosok yang tekun agama dengan ditunjukkan selalu membaca Alkitab Injil. Namun, Nuryanto di matanya suka mengkhayal.

"Kalau diajak ngomong nyambung, tetapi sering berkhayal gitu. Pernah mengaku jadi Imam Mahdi terus ngajakin saya ikut," kata NA, ditemui di lokasi kejadian, Kamis (8/8).

Termasuk beralasan tega memakan daging kucing, selain mengaku tak punya uang, juga menganggap mamalia karnivor itu sebagai obat diabetes.

NA mengakui bahwa Nuryanto menderita penyakit gula. Selama mengekos, dia dan teman-temannya sering diminta untuk membelikan obat penurun gula.

"Memang dia sakit diabetes, sejak awal kos di sini, juga sering minta tolong beli tes gula darah," kata NA.

Pemilik indekos bernama Nuryanto di Semarang yang viral gegara memakan kucing pernah mengaku jadi Imam Mahdi. Begini cerita dari penyewa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News