Pemilik Kabur, Pabrik Petasan Digerebek

Petugas juga menemukan 1.000 longsongan mercon dan seember lem di tempat yang sama. Bahan-bahan pembuatan tersebut dibawa dan dikumpulkan dengan barang bukti yang ditemukan di lokasi pertama.
Di titik terakhir, petugas menyita 4 kresek berisi mercon sebanyak 450 biji, sebuah kardus berisi mercon sebanyak 250 biji yang terbungkus plastik kecil-kecil dan siap edar. Selain itu, petugas menyita tiga buah sak black powder seberat kurang lebih 50 kilogram.
Berbeda dengan temuan di lokasi kedua. Kali ini barang-barang tersebut ditemukan di pekarangan rumah Eko. ’’Ada tiga titik yang berhasil kami gerebek. Dari tiga titik itu, lebih dari seribu petasan yang siap jual kami temukan. ’’Yang terakhir, kami temukan di pekarangan,’’ jelas Riyanto. Ribuan petasan beserta bahan baku itu dibawa ke Mapolres Pasuruan.
Riyanto menyatakan, baik Robani maupun Joyo saat ini sama-sama ditetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang). Sebab, saat penggerebekan kemarin, mereka kabur. Eko, pemilik pekarangan, tempat petasan terakhir ditemukan, membantah petasan tersebut miliknya.
Namun, dia tetap dibawa ke Mapolres guna dimintai keterangan. ’’Untuk Eko, masih kami periksa. Sebab, meski dia tidak mengakui barang tersebut miliknya, kami menemukan barang itu di pekarangannya,’’ jelasnya. (one/mas/JPNN/c21/ami)
PASURUAN – Trademark Desa Ngembe, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, sebagai kampung pembuat petasan benar-benar melekat. Meski
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seusai Bunuh Kekasihnya, Pria di Serang Mutilasi Korban, Motif Terungkap
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Pria Tak Dikenal Nekat Ancam Warga dengan Panah di Kelapa Gading
- Karyawan Dealer Motor di Bandung Dirampok, Rp 20 Juta Digasak Pelaku
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka