Pemilik Pikap Harus Tahu Soal Ini Agar Bisnisnya Tetap Lancar
jpnn.com, JAKARTA - Kendaraan niaga ringan atau pikap menjadi pilihan para pelaku UMKM untuk mendukung usahanya.
Sektor tersebut juga menjadi penyumbang perekonomian Indonesia yang saat ini mulai membaik di masa pandemik Covid-19.
Kendaraan pikap digunakan untuk membawa barang-barang dengan berat maksimal, terus beroperasi agar distribusi lancar.
Oleh karena itu, pemilik kendaraan diimbau tidak hanya memperhatikan sektor mesin, tetapi kaki-kaki tak boleh luput dari perhatian.
Pasalnya, kaki-kaki merupakan bagian penting yang fungsinya untuk menstabilkan dan mengendalikan mobil saat dijalankan.
Kaki-kaki terdiri dari beberapa komponen, seperti sokbreker dan ban.
Pertama, perhatikan tekanan angin ban. Jika tekangan angin pada ban berkurang, permukaan ban lambat laun akan menjadi rusak dan permukaan ban yang bergesekan dengan jalan akan bertambah lebar, sehingga menambah beban mesin serta konsumsi bahan bakar.
Apabila kelebihan tekanan, ban menjadi keras dapat mengurangi fungsi peredaman dan akan mempengaruhi fungsi pengereman karena licin.
Pemilik kendaraan niaga ringan atau pikap diimbau tidak hanya memperhatikan sektor mesin saja, tetapi juga..
- Mitos atau Fakta 94 Persen Warga Jabodetabek Pernah Beli Frozen Food, Ninja Xpress Ungkap Faktanya
- Selamat! 519 Peserta Lulus Pertamina UMK Academy
- 2024, Grab Telah Menyalurkan Bantuan USD 1 Juta Kepada Mitra dan UMKM
- Menkominfo: AI Membantu UMKM di Berbagai Tahap
- Bangun Ekosistem Digital UMKM di Indonesia, Hibank & Mitra Strategis Jalin MoU
- SBM & BRI Berkolaborasi Dukung UMKM Fesyen Tingkatkan Skala Bisnis