Pemilik Ponpes di Jaktim Diduga Sodomi Santri, Sahroni Geram

"Saat ini banyak oknum menggunakan agama sebagai tameng untuk menutupi modus kejahatan yang mereka lakukan. Baik itu dalam lingkungan pendidikan seperti pesantren, hingga yang berbentuk ormas," ujarnya.
Menurut dia, tindakan pelakunya tidak jauh-jauh dari predator pelecehan, premanisme, dan penganiayaan. Hal itu menurutnya sangat berbahaya untuk nama baik agama yang dicatut, termasuk merusak citra pesantren, dan pemuka agama lain yang memang niat untuk mensyiarkan agama.
"Nah, oknum seperti ini yang sebenarnya the real penista agama," ujar Sahroni.
Pihaknya berharap kepolisian turut mengawasi kegiatan-kegiatan di lingkungan pendidikan, seperti sekolah umum maupun keagamaan.
"Banyak kejahatan seksual terjadi di lingkungan sekolah dan pesantren. Polisi wajib peka jika ada laporan-laporan yang datang dari sana. Wajib segera usut," kata Sahroni.(fat/jpnn)
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni geram dengan ulah pemilik dan guru ponpes di Jaktim yang diduga sodomi santri.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Hakim Tersangka Suap Sembunyikan Rp 5,5 Miliar di Kolong Kasur, MA Kena Sentil
- BPOM-BPJPH Temukan 9 Pangan Olahan Mengandung Babi, Ade Rezki Dorong Kolaborasi Pengawasan
- Cabuli Murid, Pelatih Karate Terancam Denda 900 Gram Emas
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital
- MA Rombak Posisi Hakim, Pimpinan DPR Singgung Pengawasan yang Perlu Ditingkatkan
- Fraksi PKB Berharap MK Tolak Gugatan Terkait PAW Anggota DPR