Pemilik Senyum Menawan ini Pernah Bilang Dunia Akting Masih Gelap

’’Mikir-mikir, karena bagiku dunia akting masih gelap. Apalagi harus pindah ke Jakarta. Seumur-umur aku nggak pernah membayangkan hidup di ibu kota,’’ ucapnya, lantas mengipasi wajah cantiknya.

Namun, dia kemudian memikirkan tawaran itu lagi. Sebab, kesempatan mungkin tidak akan datang dua kali kepadanya. ’’Apalagi, orang tua, khususnya ibu aku, sangat mendukung,’’ tuturnya. Akhirnya, pemilik nama asli Yris Jetty Dirk de Beule tersebut mengemas pakaiannya ke dalam koper untuk berangkat ke Jakarta.

Sesampai di ibu kota, Irish mengaku seperti anak itik yang kehilangan induknya. Dia bingung. ’’Karena di Jakarta aku nggak punya teman atau kenalan. Waktu itu aku masih kecil kan. Bisa dibilang aku nekat ke Jakarta,’’ ungkapnya.

Irish mengungkapkan, dirinya tidak langsung dipercaya berakting di depan layar sebagai bintang utama. Pihak rumah produksi yang menawarinya berkarir membimbingnya untuk belajar berakting.

’’Nggak langsung main sinetron sih. Aku belajar dulu. Setahun aku di Jakarta belajar akting. Main sinetron jadi peran pendukung dulu. Sinetron pertamaku itu Di Mana Melanie?’’ jelasnya.

Perlahan namun pasti, kemampuan berakting Irish semakin terasah. Bakat aktingnya kian terbentuk. Tidak butuh waktu lama, Irish mendapat peran utama di layar lebar pertamanya, Heart 2 Heart (2010) besutan sutradara Nayato Fio Nuala.

Penampilan Irish kian dilirik. Kurang dari dua tahun dari film pertamanya launching, Irish main di tiga judul. Yakni, Love in Perth, Virgin 3, dan Kuntilanak Kesurupan.

Kini wajah cantiknya semakin sering menghiasi layar kaca. Dia kerap membintangi sinetron stripping. Antara lain, Cinta dan Dusta, Anak-Anak Manusia, dan yang terakhir Jakarta Love Story. Dunia akting perlahan-lahan mulai terang, tidak lagi gelap. (dod/c15/jan)