Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
"Kalau biasanya target penjualannya 1.000 [pakaian sebulan], tapi sekarang belasan pakaian terjual sehari saja sudah alhamdulillah, kebayang enggak sih seseram itu?"
Akibatnya Yuna mengaku harus mengurangi produksi, sehingga berdampak pula kepada penjahit yang pendapatannya berkurang karena tidak mendapat pesanan seperti sebelumnya.
"Yang saya rasakan bersama teman-teman komunitas [penjual], ya pemerintah kayak enggak ngurusin kami yang UMKM kayak gini," ujarnya.
"Sedangkan UMKM ini harusnya diurusin dong karena kita menyerap tenaga tenaga."
Di Jakarta, Valeria Nisatama masih bertahan dengan bisnis fesyen-nya lewat akun Instagram @celosiaetnik.
"Secara omzet itu enggak ada perubahan yang signifikan .. karena aku punya beberapa produk yang tidak bersaing sama toko lain," ujarnya.
Sebelumnya Valeria menjual pakaian dengan bahan dasar batik. Tapi setelah melihat ada penurunan penjualan, ia beralih dengan menjual kebaya.
Inovasi yang ia lakukan adalah pakaian dari bahan brokat setelah ada tren serial Netflix Gadis Kretek.
Deflasi yang terjadi berturut-turut dalam lima bulan terakhir menjadi sinyal kalau ekonomi di Indonesia tidak sedang baik-baik saja
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Dunia Hari Ini: Respon Inggris Setelah Senator Aborigin Sebut Charles 'Bukan Raja Kami'