Pemilik Warung Makan Melawan, Siram Satpol PP Pakai Cabe
"Kita tidak perlu melawan. Biar dia mengamuk, biarkan dia lempari kita. Tapi kita akan proses secara hukum perlakuan mereka ini," kata Zaki.
Tak berselang lama dari kejadian itu, Zaki langsung menuju Mapolres Kampar. Dia melaporkan perlakuan tersebut ke Polisi.
Beberapa petugas di SPK menanyakan kronologi dan mengabadikan gambar anggota Satpol PP yang masih berlumuran cabe.
Namun, beberapa jam setelah itu, saat dihubungi, Zaki menyebutkan bahwa pihak Polres Kampar tidak bisa menerima laporannya itu. "Mereka beralasan tidak ada aturan yang bisa dijerat kepada pelaku," kata dia.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Kampar, AKP Bambang Dirwanto saat ditanya wartawan melalui sambungan seluler mengatakan, bahwa tidak ada masuk laporan dari Satpol PP tentang pelemparan cabe ke personil Satpol PP tersebut. "Belum ada masuk laporan, mungkin di Polsek Kota," kata dia.
Sebelumnya, Ahmad Zaki mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Bahkan, sosialisasi larangan buka rumah makan ini, berulang kali disampaikan melalui media cetak.
"Kita sudah ingatkan melalui media larangan dibukanya rumah makan," sebutnya.
Tujuannya kata Zaki, untuk menciptakan kenyamanan kepada umat Muslim yang melaksanakan ibadah.
Personel Satpol PP Kampar, Riau, mendapat perlawanan saat melakukan razia rumah makan yang buka di siang hari, Selasa (6/6).
- Gandeng Satpol PP, Bea Cukai Bogor Gelar Sosialisasi BKC Ilegal, Ini Tujuannya
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Kepala BKPP Bicara soal Honorer jadi PPPK 100% dan Paruh Waktu
- Satlantas Polrestabes Palembang Gelar Razia Gabungan, Ini yang Diincar
- Gandeng Satpol PP, Bea Cukai Gelar Operasi Pasar Gempur Rokok Ilegal di Konawe