Pemilu 2009 Rentan Anarki
Potensi Suara Tidak Sah Mencapai 60 Persen
Senin, 12 Januari 2009 – 00:56 WIB
JAKARTA – Pemilu legislatif kurang 87 hari lagi. Namun, sosialisasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai sangat kurang. Hasil survei Indo Barometer mengungkapkan, ada potensi 60 persen suara rusak atau tidak sah pada pemilu nanti akibat kesalahan metode memilih. Sisanya, 10,5 persen, tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan soal cara pemberian suara tersebut. Dia lantas membandingkan dengan data golput yang diolah lembaganya pada Pemilu 2004. Batasan golput yang digunakan adalah gabungan orang yang memutuskan tidak datang memberikan suara dan orang yang datang tapi kertas suaranya tidak sah akibat rusak/sengaja dirusak. Jumlahnya mencapai 34,5 juta atau sekitar 22,34 persen.
Menurut hasil survei itu, lebih dari separo responden menganggap, memberi tanda pada gambar partai dan nama calon anggota DPR sekaligus, adalah sah. Padahal, sesuai UU Nomor 10/2008 tentang Pemilu jelas menyebutkan, pemberian tanda yang sah hanyalah satu kali. ’’Luar biasa, ini bisa memicu anarki pemilu,’’ tegas Direktur Eksekutif Indo Barometer Mohammad Qodari saat melansir hasil surveinya di Hotel Century Atlet, Jakarta, Minggu (11/1).
Baca Juga:
Menurut Qodari, jika pemilu dilaksanakan saat ini, kemarahan partai dan caleg yang kehilangan suara akibat kesalahan metode penandaan itu dipastikan bakal muncul. Qodari melanjutkan bahwa angkanya cukup fantastis. Jika diasumsikan pemilih berjumlah 170 juta, potensi suara tidak sah menjadi 102 juta. ’’Bayangkan, hanya 28,7 persen yang sadar bahwa mencoblos dua kali itu sekarang tidak sah,’’ tambah dia.
Baca Juga:
JAKARTA – Pemilu legislatif kurang 87 hari lagi. Namun, sosialisasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai sangat kurang. Hasil
BERITA TERKAIT
- Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia