Pemilu 2009 Tak Demokratis
Kamis, 06 Agustus 2009 – 15:31 WIB
JAKARTA - Pelaksanaan pemilu 2009 tidak demokratis. Bukan hanya partai politik atau pengamat yang beranggapan demikian. Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) juga berpendapat serupa. Bahkan, PPAD menilai pemilu 2009 menyimpang dari Pancasila. ''Terutama yang menyangkut sila ke empat pancasila,'' kata Ketua Umum PPAD Letjen (Purn) Soeryadi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (6/8).
Meski begitu, menurut Soeryadi, PPAD mengaku tidak terkejut dugaannya itu. " Apa yang terjadi bukan kejadian aneh. Karena aturan, penyelenggara, dan semua pemain-pemainnya sudah menyimpang dari ide dasar demokrasi terutama sila ke empat Pancasila,'' Soeryadi menegaskan. Soeryadi sendiri menolak berkomentar, ketika ditanya soal pemilu yang berjalan lancar. ''Kami tidak memiliki tolok ukur tentang apa yang dimaksud dengan pemilu berjalan lancar itu.''
Baca Juga:
Tidak dapat dipungkiri bahwa pemili kali ini banyak sekali memunculkan suara untuk diulang. ''Ini artinya ada masalah. Masalahnya apa, itu yang harus dicermati oleh semua pihak.'' Karena itu, lanjut dia, PPAD meminta agar pemerintah mengkaji ulang UU Pemilu sehingga tidak ada lagi permasalahan yang sama muncul pada Pemilu mendatang.
"Kami meminta agar pembuat undang-undang masa lalu dikaji ulang. Harus mengerti benar bahwa ada pelemahan dan memberi ruang serta kesempatan di masa mendatang untuk diperbaiki," ujar Soeryadi.Purnawirawan TNI berharap Pemilu dapat menghasilkan wakil rakyat dan parpol yang berkualitas dan bermartabat. (aj/jpnn)
JAKARTA - Pelaksanaan pemilu 2009 tidak demokratis. Bukan hanya partai politik atau pengamat yang beranggapan demikian. Persatuan Purnawirawan TNI
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak
- Pemerintah Dituding Tak Adil Menangani Honorer, Satpol PP Siapkan Aksi, Minta Perhatian Prabowo
- Singgung Tagline Indonesia Kerja, Megawati: Tolong Dijawab
- Anggota DPR Maria Lestari Mangkir Panggilan KPK
- Pemagaran Laut Sepanjang 30 Km di Tangerang Ancaman Bagi Ekologi dan Nelayan
- 2 Pejabat Dinas di Sumsel Kena OTT Kejari Palembang