Pemilu 2009,Dalam Ketidakpastian Hukum
jpnn.com - “Jelas ini akan membingungkan sekali. Di samping itu, akan menempatkan KPU dalam posisi yang rawan dan tidak pasti,” tukasnya.
KPU, lanjut Jeirry, akan bingung melangkah karena masih terbuka peluang DPR tidak menyetujuinya. “Apa jadinya kalau kemudian DPR tidak menyetujuinya? Menurut saya penundaan penetapan Perpu Pemilu legislatif dan DPD kental dengan nuansa politiknya yang bisa membuat persiapan dan proses Pemilu terganggu, bahkan bisa gagal.”
Kejadian ini, menurutnya, sebagai akibat tidak adanya kepastian hukum dalam Pemilu. Kepentingan politik dalam strategi memenangkan Pemilu dari setiap Parpol bisa dengan mudah mengintervensi proses-proses yang sedang berlangsung.
“Saya kira, Pemilu 2009 ini berada dalam situasi ketidakpastian hukum. Dengan demikian di kemudian hari menjadi sangat mudah untuk dipersoalkan legilitmasinya oleh pihak-pihak yang punya kepentingannya,” tandasnya sembari menyarankan ke depan, perlu ada regulasi Pemilu yang sifatnya tetap dan berkualitas. (esy/jpnn)
JAKARTA—Persetujuan DPR RI tentang Perpu Pemilu Legislatif pusat dan daerah serta DPD yang akan diputuskan pasca 9 April nanti dinilai akan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pernyataan Terbaru Kepala BKN soal PPPK 2024 Tahap 2, Pakai Kata Tolong
- Asrorun Niam Apresiasi Kecepatan Prabowo dalam Realisasi Program Makan Bergizi Gratis
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB