Pemilu 2014 Bakal Sengit, KPU Harus Diisi Orang Kuat
Senin, 02 Januari 2012 – 18:35 WIB
"Bawaslu mengawasi dari sisi tahapannya. Sementara DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) mengawasi dari perilaku keaparatan KPU-nya. Dan secara reguler, ada RDP dengan Komisi II DPR. Serta konsultasi pertahapan dengan DPR. Maka kalau KPU tak kuat, itu akan berat sekali," kata Nur, yang saat ini masih anggota Bawaslu itu.
Baca Juga:
Nur yang juga mendaftar sebagai calon anggota KPU ini berharap, ke depan seluruh unsur penyelenggara pemilu bisa bekerja secara sinergis. "Untuk membahas format pengawasan KPU misalnya, antara KPU, Bawaslu, dan DKPP, harus duduk bersama," harapnya.
Termasuk dalam penyusunan kode etik, lanjutnya, harus melibatkan ketiga unsur itu. Kode etik ini menurutnya penting agar ada standar yang jelas terkait perilaku-perilaku penyelenggara yang dianggap sebagai pelanggaran.
"Karena kalau kesalahan sekecil saja diajukan ke DKPP, gimana bisa kerja. Jika disalahkan terus, bagaimana bisa kerja," urainya.
JAKARTA- Panggung politik pada pemilu 2014 diprediksi bakal sengit, setidaknya dibanding pemilu 2009. Karenanya, Komisi Pemilihan Umum (KPU)
BERITA TERKAIT
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Prabowo Yakin Andra Soni Akan Membawa Banten Lebih Baik
- Polda Riau dan TNI Sebar 1.615 Personel Demi Kelancaran Pilkada 2024
- Golkar Sentil Supian Suri soal Kartu Depok Sejahtera
- Tim Hukum RIDO Kecam Persekusi yang Dialami Sukarelawannya yang Pasang Stiker
- Bawaslu Sleman Tangani Praktik Politik Uang Oleh Tim Paslon Nomor Urut 01