Pemilu 2014, SBY Minta Pers Seimbang
Rabu, 01 Agustus 2012 – 05:51 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengharapkan pers bisa memberikan ruang seimbang kepada para kandidat yang akan bertarung dalam pemilu legislatif dan pemilihan presiden pada 2014. Tujuannya, rakyat bisa mengetahui betul figur yang akan dipilih dalam pemilu. SBY juga mengajak kalangan pers untuk ikut berkontribusi sehingga kampanye pemilu bisa menjadi sarana pendidikan politik yang lebih mendidik dan konstruktif. "Kita ingin meletakkan tradisi politik dan demokrasi yang baik. Pemilu boleh panas, tapi tertib dan damai," katanya.
"Kita ingin partisipasi rakyat kuat, makin berkualitas. Bagaimana rakyat kita ini sungguh mengerti mengapa memilih tokoh A atau tokoh B," kata SBY saat acara buka puasa bersama dengan pimpinan media dan wartawan di Istana Negara kemarin (31/7). Hal itu tidak hanya berlaku untuk menentukan presiden dan Wapres, namun juga calon-calon yang duduk sebagai wakil rakyat di parlemen.
Nah, peran itu, papar SBY, ada pada kontribusi media massa untuk ikut menyukseskan pesta demokrasi tersebut. Dia memperkirakan, pada saatnya akan muncul banyak tokoh yang menjadi calon pemimpin dengan karakter, identitas, visi, dan kapabilitas masing-masing. "Harapan saya, pers memberi ruang dan kesempatan kepada para kandidat untuk memperkenalkan diri dalam arti luas, pikiran-pikiran, visi, solusi yang ditawarkan untuk masalah bangsa," urainya.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengharapkan pers bisa memberikan ruang seimbang kepada para kandidat yang akan bertarung dalam
BERITA TERKAIT
- Heboh Aparat Nyatakan Dukungan ke YSK, Pengamat: Pelanggaran Netralitas
- Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tetap Bisa Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
- Kejari Morowali Konfirmasi Pemanggilan Anwar Hafid Hoaks
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa