Pemilu 2024 dengan Sistem e-Voting, Ganjar Pranowo: Percaya apa Enggak?
jpnn.com, BALI - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut menanggapi rencana penggunaan sistem e-voting dalam pemilihan umum.
Ganjar berpendapat semua cara bisa dilakukan, yang paling penting soal kepercayaan dalam pemilu.
Hal itu diungkapkan Ganjar setelah meresmikan Sanggar Kagama Bali serta berdiskusi dengan komunitas dan pegiat sosial Bali, Sabtu (26/3).
Penggunaan sistem e-voting dalam Pemilu 2024, menurut Ganjar, hanya persoalan mau atau tidak.
“Kita pernah coblos saat pemilu, pernah ganti centang, balik coblos lagi. Ini soal trust aja,” ujar Ganjar kepada wartawan.
Di beberapa daerah, Ganjar mengatakan sudah ada yang pernah mencoba sistem e-voting.
Ganjar mencontohkan pemilihan kepala desa di Bali pernah menggunakan sistem e-voting.
“Jadi artinya ini soal trust Saja. Ketika kemudian trust dan menjadi keputusan, tinggal disiapkan sarana prasarananya dan sistemnya betul-betul terjaga,” katanya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut menanggapi rencana penggunaan sistem e-voting dalam Pemilu 2024.
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya
- Upaya PDIP Jegal Gibran Kandas di PTUN, Ronny Bilang Begini