Pemilu 2024 Diramal Bikin Konsumsi Domestik Moncer
Taper Tantrum merupakan keadaan gejolak ekonomi ketika bank sentral Amerika serikat memperketat kebijakan moneternya.
Namun, Dian berpendapat Pemilu 2024 akan berdampak terhadap investasi. Bercermin pada pemilu-pemilu sebelumnya, laju investasi Indonesia sedikit terhambat dikarenakan sikap para investor yang cenderung menunggu atau 'wait and see'.
"Hal tersebut bukan hal yang mustahil terjadi lagi pada Pemilu 2024," ungkapnya.
Dian menyampaikan pada semester I-2023, belum terlihat adanya moderasi pada sektor investasi. Menjelang kuartal III-2023, telah terlihat adanya moderasi pada pertumbuhan kredit dan simpanan.
“Ada banyak alasan yang jelas, salah satu alasan (moderasi investasi) yaitu memburuknya kinerja perdagangan dari sisi pendanaan hingga berkurangnya potensi pertumbuhan yang masuk ke pasar domestik,” jelas Dian.
Sebelumnya Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, total alokasi anggaran pemilihan umum (pemilu) dari 2022-2024 sebesar Rp 70,6 triliun.
Anggaran tersebut diberikan secara bertahap, pada tahun 2022 tercatat anggaran pemilu sebesar Rp 3,1 triliun, pada 2023 sebesar Rp 30 triliun, serta pada 2024 sebesar Rp 37,4 triliun.
Bendahara Negara memerinci realisasi anggaran pemilu tahun ini sampai dengan 19 September mencapai Rp 14 triliun atau 30 persen dari pagu anggaran yang sebesar Rp 46,7 triliun.(antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Pemilu 2024 diramalkan membuat perekonomian moncer dengan laju pertumbuhan ekonomi mencapai 5,1 persen
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Herwyn Minta Jajaran Bawaslu Daerah Terus Bangun Komunikasi
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini