Pemilu 9 April Sulit Penuhi Kriteria Demokratis

Pemilu 9 April Sulit Penuhi Kriteria Demokratis
Pemilu 9 April Sulit Penuhi Kriteria Demokratis
JAKARTA – Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mulyana W Kusumah ikut-ikutan mengamati kinerja KPU yang sekarang. Dia mengatakan bahwa dari kinerja KPU yang sudah terlihat, sulit mengatakan pemilu 9 April mendatang akan memenuhi kriteria demokratis.

Hal tersebut menurut Mulyana, bisa dilihat dari aspek Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang banyak dipersoalkan publik. Demikian juga dengan persoalan surat suara yang banyak mengalami kerusakan di sejumlah daerah, serta ketidakjelasan regulasi khususnya terkait soal penetapan caleg terpilih lewat suara terbanyak, berikut juga lemahnya organisasi pelaksana UU Pemilu.

"Saya justru melihat ada kecenderungan pemerintahan SBY untuk memain-mainkan pemilu. Contohnya Perppu yang dikeluarkan bukan untuk memastikan soal penetapan caleg terpilih, melainkan justru Perppu perubahan rekapitulasi data pemilih tingkat nasional," tutur Mulyana, dalam diskusi bertema "Skenario Curang Pemilu 2009" di Sekretariat InDemo, Jakarta, Selasa (24/3).

Sementara itu, Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti, dalam diskusi yang sama, menyoroti sikap KPU dalam merespon keluhan soal surat suara yang rusak. Menurut dia, sangat tidak logis bila ada surat suara yang ditempeli stiker caleg yang namanya tak tercetak. Selain itu, ada juga perbedaan ukuran font (huruf) nama antar caleg dalam satu surat suara.

JAKARTA – Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mulyana W Kusumah ikut-ikutan mengamati kinerja KPU yang sekarang. Dia mengatakan bahwa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News