Pemilu Coblos Partai Tidak Membunuh Demokrasi

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari, juga menilai langkah untuk mengkaji ulang apakah sistim terbuka itu masih tepat pada saat ini.
"Kedua sistem ini pernah digunakan. Jadi, tinggal menilai mana yang paling tepat. Kalau saya pribadi melihat sistem terbuka ini lebih kepada kualitas parlemen," kata Sholeh.
Aktivis Nahdlatul Ulama ini meminta kepada partai-partai politik untuk tidak buru-buru menutup peluang mengkaji ulang tersebut.
"Ya, santai saja seharusnya. Biarkan saja bergulir di MK. Jangan latah dan buru-buru menolak. Seperti ketakutan saja akan ditinggal caleg-calegnya," pungkas Sholeh.(mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Eks Ketua DPP PKB Lukman Edy menilai sistem proporsional tertutup tidak membunuh demokrasi
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- 7 Gugatan Hasil PSU Pilkada Sudah Masuk ke MK, Ini Daftarnya
- Prajurit Aktif Gugat UU TNI ke MK, Imparsial: Upaya Menerobos Demokrasi
- Pengamat BRIN: Wapres Gibran Berperan untuk Perkuat Demokrasi Sipil
- Pengamat Politik IPI: Gibran Berperan Penting Merawat Demokrasi Sipil
- Wapres Gibran Dinilai Jadi Penyelamat Demokrasi Sipil
- RUMI Nilai Pertemuan Prabowo & Megawati Simbol Persatuan bagi Indonesia