Pemilu dan Pilkada Sukses Bukti Cooling System Polri Efektif di Lapangan
Wamenag mengatakan Presiden Prabowo tidak anti-perbedaan atau kritik. Dia meramunya menjadi satu kebijakan yang menyatukan semua pihak-pihak yang berbeda. Karena itu, dua gelaran pemilu besar di tahun ini berlangsung aman dan damai.
Sementara itu Wakil Kepala Operasi Cooling System Nusantara Brigjen Pol. Yuyun Yudantara mengatakan tantangan utama mengawal dua pemilu besar di 2024 adalah masalah polarisasi di masyarakat dalam berbagai segi.
Karena itu Operasi Cooling System Nusantara diarahkan untuk mencegah polarisasi di masyarakat dengan membentuk satgas melalui pendekatan humanis dan persuasif.
"Mengarahkan pilihan politik boleh berbeda, tetapi yang penting harus aman dan damai," katanya.
Polri bersyukur bisa mengawal dua pemilu besar di tanah air yang diikuti dengan pergantian pemimpin nasional.
Polri berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung Operasi Cooling System Nusantara dan berharap ke depan situasi kondusif bisa terus dipertahankan untuk menuju Indonesia Emas di 2045.
Ketua PGI Pdt. Jacklevyn Manuputty yang hadir pada diskusi juga mengapresiasi Operasi Cooling System yang dinilainya mencegah polarisasi di masyarakat.
"Gereja mendukung operasi ini dengan memberikan petunjuk langkah-langkah kebiasaan yang disebarkan melakui para pendeta," ucapnya.
Wamenag mengatakan pemilu dan pilkada sukses digelar menunjukkan cooling system Polri efektif di lapangan.
- Humas Polri Gandeng Wartawan Salurkan Kebaikan Untuk 73 Tempat Ibadah
- Irjen Sandi Minta Divisi Humas Polri Bangun Komunikasi Publik Kekinian
- Jelang Ramadan, 7 Personel Divisi Humas Polri Diberangkatkan Umrah
- Polri Perkuat Sinergiras dengan Jurnalis Melalui Seven Soccer
- HUT ke-72 Humas Polri Dirayakan Dengan Penanaman 250 Ribu Pohon Mangrove
- Hasyim: Tensi Pemilu 2024 Tidak Seperti yang Lalu