Pemilu dan Ramadan Dongkrak Industri Mamin
“Sektor-sektor itu yang memang kami prioritaskan pengembangannya agar lebih berdaya saing global, sesuai implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0,” ujarnya.
Oleh karena itu, pemerintah bertekad untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif serta memberikan kemudahan dalam perizinan usaha.
“Kita ketahui bahwa pemilu berjalan aman dan lancar. Artinya, dari sisi sosial, politik dan ekonomi, akan terjadi hal yang baik. Untuk itu, kepercayaan kepada pemerintah harus terus dijaga. Program yang sudah berjalan baik, perlu didukung,” urai dia.
Adanya langkah sinergi tersebut, pemerintah juga akan memberikan keyakinan kepada para investor bahwa mereka bisa berbisnis di Indonesia dengan aman.
“Selain itu, agar industri dapat tumbuh, pemerintah memacu dengan memberikan insentif. Misalnya yang akan dikeluarkan, yakni super deductible tax untuk mendukung inovasi dan vokasi industri,” imbuhnya.
Seiring dengan bergulirnya era digitalisasi, pemerintah aktif mengajak pelaku industri nasional agar dapat memanfaatkan teknologi terkini. Penerapan teknologi industri 4.0 ini guna meningkatkan produktivitas dan kualitas secara lebih efisien.
“Pemerintah terus mendorong apabila ada investasi yang masuk, harus ada transfer teknologi,” tandas Haris. (cuy/jpnn)
Kemenperin menyebut momentum Pemilu 2019 dan Ramadan 2019 ini telah mendongkrak industri makanan dan minuman alias mamin.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Indofood Berbagi Inspirasi Bisnis dan Kreasi Kuliner di SIAL Interfood 2024
- GAPMMI Dukung Kemudahan Regulasi untuk Majukan Industri Makanan dan Minuman
- Bamsoet Dorong Pengusaha Industri Makanan dan Minuman Memanfaatkan Kemajuan Teknologi
- Produk Mamin dan Horeka Indonesia Laris Manis di SIRHA Budapest 2024, Raup Rp 150 Miliar
- Tips agar Petugas KPPS Pemilu 2024 Tetap Sehat, Peristiwa Tragis 2019 Jangan Terulang
- GAPMMI Optimistis Industri Makanan dan Minuman Pada 2024 Terus Bertumbuh