Pemilu, Dialog dan Respon Menentukan

jpnn.com - "Uang bukanlah jaminan, dialog dan cara cepat merespon kesulitan rakyat jauh lebih menentukan," kata Denny Tewu, usai menghitung rencana biaya kampanye nasional PDS Pemilu 2009 mendatang, di Jakarta, Senin (1/9).
Ditegaskannya, prinsip penggunaan dana kampanye bagi caleg PDS harus transparan dan terukur. "Seluruh caleg sudah diingatkan agar tidak mempengaruhi masyarakat dengan uang. Tapi jemput aspirasi mereka dan minta kerelaannya agar keinginan mereka itu PDS yang mengurusnya."
Menjelaskan kebutuhan dana kampanye PDS, Ketua Bapilu DPP PDS itu menyebut angka sekitar Rp150 miliar yang dihitung berdasarkan kebutuhan per daerah pemilihan (dapil) senilai Rp5 miliar.
“Itu hitungan menyeluruh dan umum sifatnya. Pembahasan akan lebih detail lagi segera dilakukan setelah adanya program kampanye masing-masing caleg per dapil," ujar Denny Tewu, yang juga Wakil Ketua Umum DPP PDS itu.
Dia juga mencoba untuk lebih realistik dalam menghadapi pemilu legislatif mendatang. "Sesuai dengan karakteristik dan peta politik nasional, PDS belum punya kapasitas dan kapabilitas untuk menyentuh seluruh dapil secara maksimal. Targetnya cukup sekitar 30 dapil saja yang dioptimalkan dan dibutuhkan dana Rp150 miliar.
Diingatkan Denny, selain harus tepat sasaran, penggunaan dana kampanye PDS menerapkan metode self finance. "Semua kebutuhan dana kampanye tidak diusahakan oleh partai, tetapi oleh caleg yang bersangkutan. Caleg harus memiliki strategi dalam mensosialisasikan diri agar bisa diterima di masyarakat," tegasnya, sambil menambahkan, khusus untuk pencitraan partai, DPP PDS sudah memiliki anggaran khusus. Nilainya tidak terlalu besar.
PDS menyadari bahwa basis pendukungnya relatif agak tertentu.Sehingga PDS tidak perlu jor-joran dalam hal pencitraan partai ini. Pencitraan lebih ke news value, pemberitaan yang lebih baik dan berbagai hal yang sifatnya door to door, imbuhnya.
Dia menyebut dari semua item kampanye, iklan pencitraan partai memakan porsi anggaran paling besar. Tetapi belakangan ini, PDS merubah pola pencitraan dengan cara proaktif mendatangi calon konstituen. "Ternyata lebih efisien dan tepat sasaran," tegasnya.
JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Damai Sejahtera (PDS), Denny Tewu mengingatkan uang bukanlah jaminan untuk memenangkan pemilu
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045