Pemilu Dongkrak Penumpang Pesawat

Pemilu Dongkrak Penumpang Pesawat
Pemilu Dongkrak Penumpang Pesawat
JAKARTA - Departemen Perhubungan memperkirakan jumlah penumpang angkutan udara tahun ini bisa tumbuh 10 persen untuk rute domestik. Hal itu ditopang adanya dua Pemilu sekaligus yaitu legislatif dan Presiden disaat harga minyak dunia sedang menurun. Ditambah lagi biaya keluar negeri cukup tinggi. 

"Untuk yang dalam negeri pertumbuhannya sekitar 10 persen, sedangkan yang ke luar negeri bisa dua digit," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Dephub, Budhi Muliawan Suyitno di gedung Dephub,  Senin (02/3). Menurut dia, angka ini sudah diselaraskan dengan kondisi yang berkembang pada tahun ini, seperti adanya Pemilu. Meski krisis, tingkat isian penumpang (load factor) masing-masing maskapai hingga saat ini masih tetap tinggi mencapai 80 persen.

Sekjen Inaca (Indonesia National Air Carriers Association), Tengku Burhanuddin menilai "jumlah penumpang rute domestik akan meningkat pesat tahun ini. Sebab ada beberapa faktor pendukung antara lain Pemilu yang meningkatkan trafik bepergian ke daerah-daerah serta turunnya harga tiket penerbangan seiring rendahnya harga minyak dunia "Apalagi, kurs rupiah sekarang sedang tinggi, membuat orang jadi malas pergi ke luar negeri, " tukasnya.

   

Data Dephub menyebutkan sepanjang tahun 2008, Lion Air menjadi maskapai dengan jumlah penumpang domestik terbanyak. Jumlah penumpangnya mencapai 9,147 juta orang, disusul Garuda Indonesia dengan 7,665 juta orang. "Lion Air memang yang terbesar dari sisi jumlah penumpang (domestik) yang diangkut (sepanjang tahun 2008). Baru setelah itu, Garuda 7,6 juta penumpang, lalu Batavia 4,7 juta penumpang," ujar Direktur Angkutan Udara, Departemen Perhubungan, Tri Sunoko kemarin.

    

JAKARTA - Departemen Perhubungan memperkirakan jumlah penumpang angkutan udara tahun ini bisa tumbuh 10 persen untuk rute domestik. Hal itu ditopang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News