Pemilu Lahirkan Pejabat Narsis

Pemilu Lahirkan Pejabat Narsis
Pemilu Lahirkan Pejabat Narsis
’’Harus diakui, kenyataan empirik menunjukkan pemilu beberapa periode belakangan ini lebih sering melahirkan pejabat politik yang narsis, surplus kekuasaan, bekerja bukan untuk rakyat, dan cenderung  berperilaku koruptif,’’ beber dia.

Mengingat di negara demokrasi pemilu merupakan keniscayaan, maka salah satu cara memperbaiki demokrasi ialah menyehatkan pemilu, apakah itu pemilihan presiden, pemilihan anggota legislatif, maupun pemilukada. Dengan kata lain, pemilu sehat merupakan instrumen penting untuk memperbaiki kualitas demokrasi. ’’Inilah hubungan nyata dan timbal balik antara demokrasi dan pemilu. Ini pula yang selama ini menjadi persoalan serius dalam membangun dan menguatkan demokrasi,’’ pungkas dia.

Dalam ceramah umum ini dihadiri Rektor Universitas Andalas Dr  Werry Darta Tayfur, SE MBA, para wakil rektor, para dekan, dan 5.000 mahasiswa baru Universitas

Andalas. (ris)

PADANG-Perkembangan demokrasi dan pemilu di negara ini, di satu sisi, sangat menggembirakan. Tapi, di sisi lain, mengundang banyak keprihatinan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News