Pemilu Legislatif di Malaysia Penuh Kecurangan
Rabu, 29 April 2009 – 22:56 WIB
JAKARTA – Presiden Union Migran (Unimig) Indonesia, Muhamad Iqbal mengungkapkan bahwa hasil pemilu di Malaysia sangat mengecewakan. Menurutnya, dari jumlah keseluruhan 857.000 nama yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) hanya sekitar 5-10 persen saja yang menggunakan hak pilihnya. "Rendahnya angka partisipasi tersebut antara diduga disebabkan sistem undi pos yang banyak kelemahan dan rawan kecurangan,” tegas Muhamad Iqbal, di Jakarta, Rabu (29/4).
Baca Juga:
Dia menjelaskan, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) KBRI Kuala Lumpur telah mengirimkan 229.771 surat suara melalui undi pos kepada pemilih. Namun hanya sekitar 20 persen surat suara yang kembali. Iqbal menduga, rawannya pemilu ini karena sistem tersebut tertutup bagi masyarakat dan parpol sehingga pengiriman undi pos tidak menggunakan fasilitas pos tercatat hingga tak jelas kemana perginya.
Baca Juga:
“Selain itu PPLN juga tidak mensortir surat suara yang tidak mengisi atau mengirim kembali form c4 untuk undi pos sehngga tidak bisa dipatikan apakah pengirim adalah orang yang terdaftar DPT atau tidak,” jelasnya.
JAKARTA – Presiden Union Migran (Unimig) Indonesia, Muhamad Iqbal mengungkapkan bahwa hasil pemilu di Malaysia sangat mengecewakan. Menurutnya,
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret