Pemilu Legislatif Hong Kong, Penyeru Golput Diperlakukan Seperti Kriminal

jpnn.com, HONG KONG - Hong Kong menggelar pemilihan umum legislatif (LegCo) pada Minggu mulai pukul 08.30 hingga 10.30 waktu setempat (09.30-11.30 WIB).
Sedikitnya 10.000 ribu polisi dikerahkan, baik yang berseragam maupun tidak, termasuk pasukan khusus untuk menjamin kelancaran pemilu, demikian Komisioner Pasukan Kepolisian Hong Kong (HKPF) Raymond Siu Chak Yee kepada pers.
Pihaknya menegaskan tidak akan memberikan toleransi apa pun kepada para perusuh.
Komisi pengawas disiplin juga mengeluarkan surat jaminan penahanan baru terhadap sejumlah aktivis, seperti Nathan Law yang menyerukan golput.
Nathan dan Ted Hui Chi Fung serta beberapa mantan anggota parlemen dan dewan distrik setempat yang berada di luar negeri, masih terus menyerukan golput.
Secara umum situasi di Hong Kong menjelang pemilu aman dan terkendali.
Beberapa warga mengaku menerima pesan tertulis dari otoritas setempat untuk melakukan pemungutan suara pada Minggu pagi.
Sedikitnya 500 unit taksi telah dipasangi spanduk yang berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk memenuhi hak pilihnya.
Sedikitnya 10.000 ribu polisi dikerahkan dalam rangka mengamankan jalannya pemungutan suara pemilu legislatif Hong Kong
- Siswa SMA Tewas di Asahan, Soedeson: Jika Keluarga Ragu, Silakan Lakukan Autopsi
- Klarifikasi Polda Jateng soal Intimidasi Ibu Korban di Kasus Brigadir AK
- Analisis Reza soal Kejahatan AKBP Fajar Pemangsa Anak-Anak
- Komisi III Dukung Sanksi PTDH untuk Oknum Polisi Terlibat Pemerasan di Kepri
- Tongkang Batu Bara Tabrak Rumah Warga di Sungai Musi, Polisi Olah TKP
- Harmoni Ramadan, Kebersamaan TNI-Polri di Halaman Mapolda Riau