Pemilu Malaysia: Inilah Prediksi Lembaga Survei

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Pemilu Malaysia 2019 atau Pilihan Raya Umum 14 yang berlangsung hari ini, Rabu (9/8) adalah pertarungan antara tiga raksasa politik Negeri Jiran itu. Perdana Menteri Najib Razak dengan Barisan Nasional melawan Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad yang tergabung dalam koalisi Pakatan Harapan.
Koalisi (BN) telah berkuasa di Malaysia selama enam dekade. Tidak pernah ada partai ataupun koalisi yang berhasil menggulingkan mereka. Jika nantinya koalisi oposisi PH berhasil menang, maka itu akan menjadi sejarah tersendiri.
Para pengamat menilai bahwa BN tidak akan memenangkan pemilu kali ini dengan mudah seperti sebelumnya. Jika sampai kinerja Najib melemah, maka itu bisa memicu pemberontakan internal partai terhadap dirinya.
Terlebih belakangan popularitasnya terus menurun gara-gara skandal korupsi 1MDB yang membelitnya. Najib di lain pihak menegaskan bahwa dia yakin BN bakal kembali memimpin Malaysia.
''Basis politik kami masih kuat dan utuh. Itulah mengapa saya yakin, karena kami sebenarnya masih punya kekuatan,'' tegasnya.
Najib kembali bersikukuh bahwa dia tidak bersalah dalam skandal korupsi 1MDB. Skandal itu diperkirakan tidak akan terlalu mempengaruhi Najib.
Beberapa lembaga survei telah mengeluarkan prediksinya. Salah satunya adalah Merdeka Center. Hasil poling menunjukkan PH akan memenangkan 43,7 persen suara mayoritas sedangkan BN mendapat 40,3 persen.
Tapi berdasarkan sistem pemilu di Malaysia, yang diukur bukan suara mayoritas tapi perolehan kursi di perlemen. Peraih kursi terbanyak adalah pemenangnnya.
Pemilu Malaysia 2019 atau Pilihan Raya Umum 14 yang berlangsung hari ini, Rabu (9/8) adalah pertarungan antara tiga raksasa.
- Ternyata Kelas Menengah Hidup Pakai Tabungan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
- IDSIGHT: Tingginya Skor Prabowo-Gibran Mencerminkan Keberlanjutan
- Survei KIC: Indonesia Masih Tertinggal dalam Pengembangan Teknologi AI
- Survei Index Politica: 87,9% Publik Puas dengan Kinerja Kabinet Prabowo-Gibran
- Gusur PDIP, Gerindra Memuncaki Survei Terbaru Indikator
- Citra Polri Memburuk, Rudianto Lallo Sebut Polisi Harus Kembali ke Khitahnya