Pemilu Menggunakan E-Voting Rawan Manipulasi, Hati-hati

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia menyatakan perlu penerapan sistem digitalisasi dalam pelaksanaan pemilu.
Meski demikian Doli skeptis dengan penggunaan sistem e-voting dalam pemilu.
"Prinsipnya, kami ingin pemilu ke depan makin memudahkan untuk semua, termasuk pemilih."
"Salah satu yang digunakan adalah penggunaan sistem teknologi, sehingga muncul gagasan untuk menggunakan digitalisasi," ujar Doli di DPR, Jakarta, Senin (4/4).
Dia menilai dalam digitalisasi pemilu atau e-election terdapat hal yang harus diperhatikan.
Antara lain rekap elektronik (e-rekap) dan pemungutan suara secara elektronik (e-voting).
Menurut Doli, banyak hal yang harus dipertimbangkan jika memilih sistem e-voting.
Pasalnya, sistem tersebut sudah tidak digunakan di sejumlah negara karena rawan manipulasi oleh peretas.
Ahmad Doli Kurnia setuju perlu penerapan sistem digital dalam pelaksanaan pemilu, tetapi skeptis dengan e-voting, karena rawan manipulasi.
- 1.824 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Demo di DPR Hari Ini
- Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pengelolaan Aset Negara Oleh PPKGBK
- Sahroni Usul KPK Buat Aturan Penahanan Gaji-Promosi Jabatan Bagi Pejabat Tak Lapor LHKPN
- Praktisi Intelijen Sebut Masyarakat Tidak Perlu Khawatir Soal UU TNI
- Anggota DPR Rizki Faisal Apresiasi Kinerja Kajati Kepri dalam Penegakan Hukum
- Gilang Komisi III Apresiasi Respons Cepat Polri Tangkap Pelaku Begal WN Prancis