Pemilu Menggunakan E-Voting Rawan Manipulasi, Hati-hati
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia menyatakan perlu penerapan sistem digitalisasi dalam pelaksanaan pemilu.
Meski demikian Doli skeptis dengan penggunaan sistem e-voting dalam pemilu.
"Prinsipnya, kami ingin pemilu ke depan makin memudahkan untuk semua, termasuk pemilih."
"Salah satu yang digunakan adalah penggunaan sistem teknologi, sehingga muncul gagasan untuk menggunakan digitalisasi," ujar Doli di DPR, Jakarta, Senin (4/4).
Dia menilai dalam digitalisasi pemilu atau e-election terdapat hal yang harus diperhatikan.
Antara lain rekap elektronik (e-rekap) dan pemungutan suara secara elektronik (e-voting).
Menurut Doli, banyak hal yang harus dipertimbangkan jika memilih sistem e-voting.
Pasalnya, sistem tersebut sudah tidak digunakan di sejumlah negara karena rawan manipulasi oleh peretas.
Ahmad Doli Kurnia setuju perlu penerapan sistem digital dalam pelaksanaan pemilu, tetapi skeptis dengan e-voting, karena rawan manipulasi.
- Dukung Sikap Prabowo soal Skandal Pagar Laut, Pimpinan DPR: Negara Harus Hadir
- Anggota DPR Maria Lestari Penuhi Panggilan KPK
- Anggota DPR Maria Lestari Kembali Mangkir, KPK Merespons Begini
- DPR Apresiasi Langkah KKP Segel Pemagaran Laut di Bekasi
- Soal Rencana Pembatasan Usia Medsos, Dave Komisi I: Keberpihakan Melindungi Generasi Muda
- Rahmat Saleh PKS Minta Mendagri Lantik Kepala Daerah Tak Bersengketa Sesuai Jadwal