Pemilu Myanmar 2020: Tidak Ada Kabar Baik Bagi Muslim Rohingya
"Ini sepadan dengan risikonya. Kita harus mengambil risiko dalam situasi krusial seperti ini bagi negara kita," kata dia.
Chaw Ei Twin (38) mengatakan dia melakukan tugasnya sebagai warga sipil.
"Saya memberikan suara saya kepada partai yang dapat mengubah negara. Saya memilih partai yang sama terakhir kali," ujar dia.
Juru bicara NLD Myo Nyunt mengatakan pihaknya senang dengan jumlah pemilih sejauh ini.
"Banyak pemilih yang mengatakan bahwa mereka memilih NLD. Kami selalu menghargai keputusan rakyat," tuturnya.
Suu Kyi (75) masih dikenal banyak orang sebagai "Ibu Suu" dan tetap sangat populer di Myanmar.
Sebuah survei baru-baru ini menunjukkan bahwa 79 persen orang menganggapnya sebagai tokoh tepercaya di negara itu.
Namun, antusiasme terlihat lebih lemah di daerah-daerah terpencil yang didominasi oleh etnis minoritas. Banyak di antara kalangan itu yang merasa dikesampingkan oleh pemerintah pusat, yang mayoritas beragama Buddha Bamar.
Myamar baru saja menggelar pemilu untuk memilih pemimpin eksekutif tertinggi di negara tersebut. Lalu, apa dampaknya bagi Muslim Rohingya?
- Kabar Terkini Muslim Rohingya di Myanmar, Makin Mengenaskan
- PBB Janjikan Repatriasi Bermartabat untuk Muslim Rohingya
- Kesulitan Usut Genosida Rohingya, ICC: Ukraina Lebih Mudah Diakses ketimbang Myanmar
- Terusir dari Myanmar, 12 Ribu Muslim Rohingya Kini Tanpa Tempat Tinggal di Bangladesh
- Sudah Mengungsi, Muslim Rohingya Kini Kehilangan Kamp Penampungan, Hangus!
- Indonesia Pimpin ASEAN, Fadli Zon Punya Saran soal Upaya Akhiri Kekerasan di Myanmar