Pemilu Pakistan, 16 Orang Tewas
Minggu, 12 Mei 2013 – 05:21 WIB
ISLAMABAD – Dibayangi ancaman Taliban, Pakistan mengadakan pemilu parlemen, Sabtu (11/5). Itu merupakan pemilu pertama yang menandai transisi pemerintahan dengan mulus. Sebab, sebelumnya, pemerintah tidak pernah bisa mengemban mandat kepemimpinan mereka sampai masa jabatan berakhir. Tapi, korban tewas tetap tak terhindarkan. Kemarin PTI harus berhadapan dengan dua parpol besar Pakistan. Yakni, Liga Muslim Pakistan N (PML-N) dan Partai Rakyat Pakistan (PPP). Sharif yang memimpin PML-N dan sudah dua kali menjabat sebagai perdana menteri (PM) optimistis bakal memenangkan pemilu. ”Saya yakin, partai kami akan menerima kabar baik dari seluruh negeri mulai malam ini,” ujarnya setelah memberikan suaranya di Kota Lahore.
Tiga politikus Pakistan bersaing memperebutkan dukungan masyarakat melalui pemilu kemarin. Imran Khan, Nawaz Sharif, dan Presiden Asif Ali Zardari yang memimpin tiga partai politik terbesar negara tersebut sama-sama yakin akan memenangkan pemilu. Tapi, tidak seperti Sharif dan Zardari yang bisa menggunakan hak pilihnya, Khan terpaksa melewatkan hari penting itu di rumah sakit.
Politikus yang sebelumnya dikenal sebagai atlet tersebut mengalami patah tulang belakang dan tulang iga setelah jatuh dari lift saat berkampanye. Hingga kemarin, Khan masih menjalani perawatan di rumah sakit. ”Kesehatan dan keselamatan beliau jauh lebih penting dari apa pun,” kata Jubir Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) Shireen Mazari.
Baca Juga:
ISLAMABAD – Dibayangi ancaman Taliban, Pakistan mengadakan pemilu parlemen, Sabtu (11/5). Itu merupakan pemilu pertama yang menandai transisi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer