Pemilu Timor Leste Bangkitkan Memori Kelam Masa Penjajahan
Untuk menang, ia harus mengalahkan sesama pahlawan perlawanan: mantan pejuang gerilya dan presiden pertama Timor Leste, Xanana Gusmão.
Jajak pendapat lokal menyebutkan, partai Xanana, yakni Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor, atau CNRT, disebut sebagai partai favorit.
Terkenal karena karismanya, Xananan menghibur ribuan orang di hari terakhir kampanye Jumat pekan lalu.
"Kita perlu menyelesaikan masalah negara … rakyat sudah lelah," katanya kepada ABC.
Pemuda memegang masa depan
Pemilihan saat ini kemungkinan akan menjadi pertarungan terakhir bagi dua pejuang kemerdekaan Timor Leset, namun kini menjadi lawan sengit dalam panggung politik.
"Mereka pasti sudah berumur sekarang," kata Profesor Michael Leach dari Swinburne University, seorang pakar politik Timor.
"Xanana Gusmão akan berusia 80 tahun pada tahun 2026. Dan yang lainnya tidak jauh di belakangnya."
Ini adalah faktor yang membuat keduanya semakin 'ngotot' untuk menang.
Armanda Ferriera mengaku pernah disandera, diperkosa, dan dipukuli dengan kejam oleh pasukan Indonesia yang disebutnya menjajah Timor-Leste.
- Herwyn Minta Jajaran Bawaslu Daerah Terus Bangun Komunikasi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan