Pemilukada Mahal, Pemerintah Disalahkan
Senin, 11 Maret 2013 – 22:21 WIB
JAKARTA - Politisi Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengatakan sikap pemerintah yang tidak konsisten dalam menjalankan undang-undang justru menjadi salah satu faktor penyebab tingginya biaya Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada).
Pada Pemilukada provinsi misalnya. Menurut Wakil Ketua Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR) itu, semenjak tahun 2008 lalu UU sudah melarang semua stasiun televisi swasta untuk tayang secara nasional.
"Karena perintah undang-undang tersebut tidak dijalankan secara konsisten akhirnya para calon kepala daerah memasang iklan dirinya di televisi-televisi Jakarta sementara Pemilukadanya di Sumatera Utara," ujar Hajriyanto, di gedung MPR, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (11/3).
Anehnya lagi dalam memberi toleransi bagi stasiun televisi untuk tayang secara nasional, dilakukan tanpa batas waktu.
JAKARTA - Politisi Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengatakan sikap pemerintah yang tidak konsisten dalam menjalankan undang-undang justru menjadi
BERITA TERKAIT
- Sambut Peluang Bonus Demografi, Generasi Muda Taruh Harapan Besar pada Prabowo-Gibran
- Sukarelawan RUMI Siap Kawal Pelantikan Presiden Prabowo-Gibran
- Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Khofifah Belum Terima Undangan, Emil Sudah
- Wakil Ketua MPR Punya Harapan Bagi Kandidat Ketua Umum ILUNI FHUI, Silakan Disimak
- Luluk Sebut Petahana Kurang Komitmen soal Kesenjangan, Khofifah Bereaksi Begini
- Serap Aspirasi Warga Jakarta, Pramono-Rano Gunakan Jurus Jaring Asmara