Pemilukada Tolikara Ditunda
Jumat, 17 Februari 2012 – 11:30 WIB
"Ada undang-undang yang mengatur penundaan hal tersebut," terang Ferry kepada wartawan di Jayapura.
Dalam penundaan ini, Ferry memaklumi kalau sampai saat ini KPU Tolikara belum memberikan laporan atau pleno untuk penundaan Pemilukada karena masing-masing anggota KPU Tolikara menyelamatkan diri saat konflik berlangsung. "Ya kalau memang besok (hari ini,red) pemungutan suara tidak dilakukan, maka KPU Tolikara akan melakukan pleno penundaan tersebut, dan melaporkannya ke KPU Provinsi," tuturnya.
Dari data yang di himpun Cenderawasih Pos dari sumber terpercaya mengatakan bahwa pada 14 Februari 2012 sekitar pukul 10.00 WIT bertempat di kantor KPU telah terjadi keributan antara massa pendukung kandidat nomor urut 1 dan pendukung kandidat nomor urut 2. Keributan ini dikarenakan ada dua versi PPD/PPS yang lama dan yang baru. Dimana yang baru tidak memiliki SK pengangkatan oleh KPU.
Kemudian sebelumnya, pada pukul 09.00 WIT, kedua kubu mandengarkan hasil putusan KPU tentang PPD/PPS yang melaksanakan Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Tolikara, dan hasil keputusan KPU bahwa PPD/PPS yang melaksanakan Pemilukada adalah PPD/PPS yang baru, sehingga massa dari partai Golkar mendirikan tenda di depan kantor KPU dengan maksud agar KPU merubah keputusannya.
JAYAPURA - Konflik Pemilukada di Kabupaten Tolikara yang makin melebar membuat aparat keamanan mengambil keputusan untuk menunda agenda pencoblosan
BERITA TERKAIT
- Surat Suara Itu Akhirnya Dibakar, Ada 1.165 Lembar
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Soal Penurunan Paket Bergambar Paslon, Ronny PDIP Minta Bawaslu Bergerak
- Penting, Jaga Situasi Kondusif Saat Pemungutan Suara
- Survei Trust Indonesia: MK-BISA Potensial Memenangi Pilgub Maluku Utara
- Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya Turun Khusus ke Pamekasan