Pemimpin AS dan Australia Akan Bertemu Pertama Kali
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull akan bertatap muka secara langsung pertama kalinya dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Keduanya akan bertemu di sebuah kapal induk AS di New York minggu depan.
Pertemuan digelar setelah adanya percakapan telepon soal kesepakatan pengungsi di antara kedua negara. Pertemuan akan digelar di kapal USS Intrepid, kapal induk Amerika Serikat yang pernah dipakai dalam Perang Dunia II. Sekarang, kapal ini berfungsi sebagai museum terapung di Sungai Hudson, New York.
Presiden Trump menggambarkan telepon di antara keduanya sebagai percakapan dengan pemimpin dunia "yang terburuk hingga saat ini", saat membahas rincian kesepakatan pengungsi antara Australia dan AS
Pertemuan 4 Mei (waktu AS) akan menjadi bagian dari peringatan Pertempuran Laut Coral ke-75, saat angkatan laut dan udara milik Amerika Serikat dan Australia menyerbu Angkatan Laut milik Kekaisaran Jepang.
"Presiden akan menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malcolm Turnbull dari Australia," kata Sean Spicer, juru bicara Gedung Putih.
"Presiden berharap bertemu Perdana Menteri dan menunjukkan ikatan abadi, persahabatan yang mendalam, serta persekutuan yang erat antara Amerika Serikat dengan Australia."
PM Turnbull mengatakan bahwa ia "senang" bisa bertemu Presiden Trump. Ia menyatakan pertemuan ini akan menjadi kesempatan untuk "menegaskan kembali aliansi kedua negara dan keterlibatan Amerika Serikat dengan Asia Pasifik".
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull akan bertatap muka secara langsung pertama kalinya dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Keduanya
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati