Pemimpin Australia Tolak Usulan Agar Aborigin Satu Suara dalam Referendum
Senin, 03 Agustus 2015 – 10:54 WIB

Pemimpin Australia Tolak Usulan Agar Aborigin Satu Suara dalam Referendum
Mick Gooda dari Komisi Keadilan Sosial bagi warga Aborigin dan Torres Strait Islander, dalam forum itu juga mengaku kecewa atas penolakan kedua pemimpin Australia terhadap usulan tersebut.
Hal senada dikemukakan Professor Marcia Langton yang menyoroti kurangnya kepemimpinan yang ditunjukkan PM Abbott.
Menurut Prof Langton, masih ada basis pemilih Parai Liberal dan Partai Nasional yang kini merupakan koalisi pemerintah, yang tidak akan pernah mengerti perjuangan warga aborigin.
Pembicara lainnya Senator Nova Peris menegaskan, jika usulan untuk mengadakan konvensi di kalangan warga aborigin tidak disetujui, maka "kita hanya membuang-buang waktu".
PM Tony Abbott dan Pemimpin Oposisi Bill Shorten menolak sejumlah poin yang diusulkan pemuka warga Aborigin terkait rencana referendum untuk mengakui
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia