Pemimpin Demo Thai Serahkan Diri
Jumat, 10 Oktober 2008 – 12:00 WIB
BANGKOK - Bentrok berdarah demonstran dengan polisi menyentak nurani pentolan pengunjuk rasa dari Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD). Mereka merasa bertanggung jawab atas terjadinya kerusuhan Oktober Kelabu yang menewaskan dua demonstran dan melukai lebih dari 400 orang itu. Apalagi, pengadilan banding menuduh mereka menghasut massa.
Sondhi Limthongkul, salah seorang pemimpin PAD, membenarkan bahwa dirinya beserta pemimpin PAD lain memang akan menyerahkan diri kepada polisi. Mereka juga berencana mengajukan jaminan hari ini.
Baca Juga:
Pengadilan akhirnya mencabut tiga di antara lima tuduhan yang mereka buat dalam surat penangkapan sebelumnya. Tiga tuduhan itu adalah pengkhianatan, kepemilikan senjata, dan penolakan perintah untuk membubarkan diri.
Meskipun demikian, dalam surat penangkapan baru, Kamis (9/10) tetap dicantumkan dua tuduhan yang tersisa. Yakni, mengganggu ketenangan dan berkumpul secara ilegal. Bila terbukti bersalah karena dua tuduhan tersebut, mereka terancam 3-7 tahun penjara. Bila terbukti bersalah karena memberontak, ancamannya adalah hukuman mati.
BANGKOK - Bentrok berdarah demonstran dengan polisi menyentak nurani pentolan pengunjuk rasa dari Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD). Mereka merasa
BERITA TERKAIT
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah
- Ancaman Trump Berhasil, Kolombia Turuti Kemauan AS soal Imigran Ilegal