Pemimpin Demo Thai Serahkan Diri
Jumat, 10 Oktober 2008 – 12:00 WIB
''Kami tidak pernah menerima tuduhan telah memberontak dan memiliki senjata, apalagi tuduhan itu berada di urutan pertama. Jadi, saya sangat menghargai bila pengadilan mencabutnya kembali,'' kata Sondhi kepada para demonstran yang beraksi di sekitar Wisma Negara. ''(Tapi) kami akan melaporkan diri kepada polisi untuk tuduhan yang lain.''
Baca Juga:
Meskipun demikian, pernyataan itu tidak berarti bahwa mereka akan menyudahi unjuk rasa di Wisma Negara. ''Kami tidak akan meninggalkan Wisma Negara ini sampai mereka datang untuk membubarkan kami,'' tegas Sondhi.
Surat penangkapan atas diri sembilan pemimpin PAD sejatinya telah diterbitkan pengadilan 27 Agustus lalu. Yakni, tepat sehari setelah mereka menggerakkan ribuan demonstran untuk menduduki Wisma Negara. Seperti diberitakan, sejak 26 Agustus, PAD bersama pendukungnya menduduki gedung tersebut dengan tujuan mendesak mundur para petinggi negara yang mempunyai kaitan dengan mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra yang dikudeta militer pada 2006. Thaksin digulingkan karena dituding melakukan korupsi dan menyalahgunakan kekuasaan.
Sementara itu, ratusan dokter dan perawat kemarin melakukan protes di depan kantor pusat kepolisian nasional di Bangkok. Mereka menuntut pemerintah agar bertanggung jawab karena telah mengakibatkan terjadinya kericuhan dan bentrok antara polisi dan demonstran. Untuk itu, pemerintah harus mundur. Laporan terakhir menyebut bahwa 443 orang terluka dalam aksi itu, juga dua orang tewas.
BANGKOK - Bentrok berdarah demonstran dengan polisi menyentak nurani pentolan pengunjuk rasa dari Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD). Mereka merasa
BERITA TERKAIT
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich
- Terima Kekalahan, Kamala Harris Berharap Amerika Tak Menuju Era Kegelapan
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Dipastikan Menang Pilpres, Donald Trump Berjanji Akan Menyembuhkan Amerika