Pemimpin Demo Thai Serahkan Diri
Jumat, 10 Oktober 2008 – 12:00 WIB
Sebenarnya, dua di antara sembilan pemimpin PAD, yakni Chamlong Srimuang dan Chaiwat Sinsuwongse, telah diciduk pihak berwenang. Itu terjadi setelah mereka meninggalkan Wisma Negara dalam aksi mereka sebelumnya. Para pimpinan lainnya menghindari penahanan dengan menolak meninggalkan Wisma Negara. Tapi, pengadilan kriminal kemarin siang telah membebaskan keduanya dengan jaminan THB 100 ribu (sekitar Rp 27 juta). Sore harinya, mereka langsung bergabung dengan rekan-rekannya di Wisma Negara. Keduanya pun disambut dengan meriah.
Kepada wartawan, Mayor Jenderal Chamlong mengaku tidak mendapatkan perlakuan istimewa. Dia diperlakukan seperti dengan para tahanan lain di Penjara Reprimand Bangkok. Pada kesempatan itu, Chamlong mengutuk tindakan polisi yang telah menggunakan kekerasan untuk membubarkan pengunjuk rasa di Gedung Parlemen pada Selasa (7/10). Apalagi, hal itu sampai menjatuhkan ratusan korban.
Aksi yang dilakukan PAD itu membuat PM Somchai Wongsawat dan kabinetnya harus bekerja di kantor sementara yang berada di sebuah bandara lama di Bangkok. Sebab, kantor mereka di kompleks Wisma Negara diduduki demonstran. Untuk menyelidiki kerusuhan yang disebut Black October tersebut, kabinet sepakat membentuk dua komite independen. (AP/Bangkokpost/ The Nation/dia/ami)
BANGKOK - Bentrok berdarah demonstran dengan polisi menyentak nurani pentolan pengunjuk rasa dari Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD). Mereka merasa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich
- Terima Kekalahan, Kamala Harris Berharap Amerika Tak Menuju Era Kegelapan
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Dipastikan Menang Pilpres, Donald Trump Berjanji Akan Menyembuhkan Amerika