Pemimpin Harus Berani Mengambil Risiko Demi Keselamatan Warganya

Berbagai upaya dalam membangkitkan nilai-nilai kebangsaan, menurut Rerie, mendesak dilakukan untuk mengakselerasi langkah menghadapi perubahan di berbagai sektor dan pengendalian Covid-19 di tanah air.
Rerie yakin upaya membangkitkan nilai-nilai kebangsaan mampu dilakukan oleh para pemuda dan masyarakat Sumatera Barat.
Berdasarkan catatan sejarah, ujar anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, masyarakat Sumatera Barat selalu berperan aktif dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar tetap berdiri tegak.
Pada 22 Desember 1948 – 13 Juli 1949, Bukittinggi menyelamatkan eksistensi pemerintahan Republik Indonesia.
Saat Soekarno, Hatta, Sjahrir, dan Agoes Salim ditangkap Belanda pada 19 Desember 1948, dibentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dengan ibu kotanya Bukittinggi.
Rerie sangat berharap para pemuda dapat berperan aktif dalam mengantisipasi dampak berbagai perubahan yang berpotensi menimbulkan krisis kebangsaan.(jpnn)
Para pemimpin harus berani memilih terhadap pilihan-pilihan yang ada demi melindungi warganya. Langkah tersebut untuk mencegah situasi yang lebih buruk di masa pandemi Covid-19 di tanah air.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Perihal Evakuasi 1.000 Warga Palestina ke Indonesia, Sabang Merauke Circle: Prabowo Pemimpin Islam Revolusioner
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem