Pemimpin Harus Siap Hadapi Era Society 5.0, Nih Syaratnya
Berpikir ala HOTS bukanlah berpikir biasa-biasa saja, tapi berpikir secara kompleks, berjenjang, dan sistematis,” kata Aan.
Selanjutnya, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Khusyairin memiliki best practice kepemimpinan efektif yang menjunjung tinggi nilai kearifan lokal.
Selain itu, menggali potensi kepemimpionan yang efektif dengan instrumen tertentu, memahami gaya kepemimpinan yang efektif serta ciri pemimpin yang cerdas secara emosi, teknik meningkatkan Emotional Intelligence (EI) serta Spiritual Intelligence (SI).
Para moderator webinar mulai dari Dede Supendi, Ira Nadya Octaria, Karyat Heryana dan Wilin Murtanti.
Keempatnya adalah mahasiswa S3 prodi Adpen sangat piawai mengulik dan mendalami materi para narasumber, sehingga acara yang dihadiri lebih dari 600 peserta dari unsur guru, kepala sekolah, pengawas, dosen dan pejabat struktural di provinsi terlihat antusias bertanya kepada para narasumber.
Terlebih lagi doorprize buku karya para narasumber juga menjadi menambah semangat para peserta webinar.
Webinar yang dipandu Kepala SMAN 8 Jakarta Rita Hastuti bersama Andika serta didukung tim IT SMAN 8 dan SMAN 34 ini, diakhiri dengan pernyataan penutup oleh ketua Panitia Cece Sutia.
“Webinar seperti ini sangat diperlukan bagi dunia dunia pendidikan dan tentu akan dilanjutkan dengan webinar-webinar yang lainnya,” ujar Cece Sutia.(fri/jpnn)
Pemimpin harus mempersiapkan diri menghadapi era society 5.0. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus memiliki kemampuan IQ, EQ, SQ, dan AQ.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu
- Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah untuk SDN Cimalaya 7
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Bang Zul Ingin Pemimpin Daerah Lahir dari Kontestasi Pilkada yang Adil dan Jujur
- PT. KSP Aktif Berpartisipasi Membangun Pendidikan Banten