Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
“Mereka salah perhitungan mengenai Iran. Mereka tidak mengenal Iran, mereka tidak mengenal pemuda Iran, mereka tidak mengenal bangsa Iran, dan mereka belum benar-benar memahami kekuatan, kemampuan, kecerdikan, dan kemauan bangsa Iran; ini adalah sesuatu yang harus kita jelaskan kepada mereka,” katanya seperti dikutip oleh kantor berita negara IRNA.
Khamenei menyerahkan bola kepada pejabat militer untuk memutuskan tanggapan yang tepat terhadap serangan terbaru ini, yang merupakan serangan langsung pertama oleh Israel di tanah Iran yang telah diakui secara publik.
Serangan pada Sabtu terjadi beberapa minggu setelah Iran melancarkan serangan rudal terhadap sasaran di Tel Aviv yang dilakukan sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, kepala Hamas Ismail Haniyeh, dan komandan Korps Garda Revolusi Islam Abbas Nilforoushan.
Iran sebelumnya telah memperingatkan bahwa serangan Israel selanjutnya akan ditanggapi dengan "respons yang lebih keras."
Pada Sabtu, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan Iran merasa "wajib" untuk membela diri terhadap "tindakan agresif asing" berdasarkan hak pembelaan yang sah sebagaimana tercantum dalam Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Staf Umum Angkatan Bersenjata juga menegaskan kembali "hak negara untuk mengambil tindakan yang sah dan legal pada waktu yang tepat," sambil menekankan perlunya "gencatan senjata yang langgeng di Gaza dan Lebanon." (antara/jpnn)
Peminpin tertinggi Iran meminta kepada jajarannya untuk tidak menganggap remeh serangan rudal Israel.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Aksi Solidaritas Palestina, Mahasiswa Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel
- Seorang Ibu Tolak Belikan Anak Snack Terafiliasi Israel Viral, Dapat Respons Positif
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Jazuli Juwaini Mendukung Penuh Gerakan Global Mengeluarkan Israel dari Keanggotaan PBB
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh