Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh

Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
Serangan Israel pada Sabtu (26/10/2024) dilaporkan telah melumpuhkan produksi rudal balistik di Iran, menurut portal berbasis di Amerika Serikat (AS), Axios, mengutip sejumlah sumber. /ANTARA/Anadolu/py

“Mereka salah perhitungan mengenai Iran. Mereka tidak mengenal Iran, mereka tidak mengenal pemuda Iran, mereka tidak mengenal bangsa Iran, dan mereka belum benar-benar memahami kekuatan, kemampuan, kecerdikan, dan kemauan bangsa Iran; ini adalah sesuatu yang harus kita jelaskan kepada mereka,” katanya seperti dikutip oleh kantor berita negara IRNA.

Khamenei menyerahkan bola kepada pejabat militer untuk memutuskan tanggapan yang tepat terhadap serangan terbaru ini, yang merupakan serangan langsung pertama oleh Israel di tanah Iran yang telah diakui secara publik.

Serangan pada Sabtu terjadi beberapa minggu setelah Iran melancarkan serangan rudal terhadap sasaran di Tel Aviv yang dilakukan sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, kepala Hamas Ismail Haniyeh, dan komandan Korps Garda Revolusi Islam Abbas Nilforoushan.

Iran sebelumnya telah memperingatkan bahwa serangan Israel selanjutnya akan ditanggapi dengan "respons yang lebih keras."

Pada Sabtu, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan Iran merasa "wajib" untuk membela diri terhadap "tindakan agresif asing" berdasarkan hak pembelaan yang sah sebagaimana tercantum dalam Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Staf Umum Angkatan Bersenjata juga menegaskan kembali "hak negara untuk mengambil tindakan yang sah dan legal pada waktu yang tepat," sambil menekankan perlunya "gencatan senjata yang langgeng di Gaza dan Lebanon." (antara/jpnn)


Peminpin tertinggi Iran meminta kepada jajarannya untuk tidak menganggap remeh serangan rudal Israel.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News